ANIMASI BURUNG TWITTER

ANIMASI Kembang Api BLOG


Kamis, 11 Agustus 2011

Laporan Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Laporan Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

A. Tujuan Kegiatan :
Mengetahui sesuatu larutan merupakan elektrolit atau non elektrolit berdasarkan percobaan.

B. Dasar Teori :
Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu sistem homogen yang mengandung dua atau lebih zat yang masing-masing komponennya tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan.
Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut, yang dapat dipertukarkan tergantung jumlahnya. Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak, sedangkan komponen minornya merupakan zat terlarut. Larutan terbentuk melalui pencampuran dua atau lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur. Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu campuran gas adalah larutan. Proses pelarutan dapat diilustrasikan seperti Gambar di atas.
 Jenis-jenis larutan

• Gas dalam gas – seluruh campuran gas
• Gas dalam cairan – oksigen dalam air
• Cairan dalam cairan – alkohol dalam air
• Padatan dalam cairan – gula dalam air

 Larutan Elektrolit
Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit, yang terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
 Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya dapat berubah menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, antara lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.
 Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1). Untuk larutan elektrolit lemah lampu tidak harus menyala atau redup, yang terpenting larutan tersebut dapat menghasilkan gelembung gas. Hal itu mungkin disebabkan karena Voltase baterai yang lemah. Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
a. Asam lemah, antara lain: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.
b. Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
c. Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.
 Larutan non-Elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain :

1. Larutan urea
2. Larutan sukrosa
3. Larutan glukosa
4. Larutan alkohol dan lain-lain


C. Alat dan Bahan :

1. Seperangkat alat uji elektrolit
2. Beaker gelas
3. Tisu
4. Kertas amplas
5. Larutan gula
6. Larutan garam dapur
7. Larutan asam cuka
8. Larutan urea
9. Larutan amonia
10. Larutan asam sulfat
11. Larutan natrium hidroksida
12. Larutan asam klorida
13. Larutan alkohol


D. Langkah Kerja :
1. Siapkan beaker glass yang telah diisi dengan 100 mL larutan garam dapur.
2. Celupkan kedua larutan electrode ke dalam larutan tersebut.
3. Amati yang terjadi pada lampu dan kedua elektrode.
4. Cuci kedua elektrode dan keringkan dengan tisu. Lakukan hal tersebut dengan hati-hati.
5. Ulangi percobaan dengan menggunakan larutan yang lain.

E. Hasil pengamatan :
Jenis larutan Rumus Kimia Keadaan lampu Keadaan elektrode
Menyala Padam Ada gas Tidak ada gas
Gula C12H22O11 √ √
Garam dapur NaCl √(redup) √
Asam cuka CH3COOH √ √
Urea (tidak murni) CO(NH2)2 √ √
Amonia NH3 √ √
Asam sulfat H2SO4 √(terang) √
Natrium hidroksida NaOH √(terang) √
Asam klorida HCl √(terang) √
Alkohol C2H5OH √ √
Obat mag √ √
Air mineral H2O + Mineral √ √
Obat sakit kepala (Parasetamol) √ √

F. Pembahasan :
Setelah melakukan percobaan, saya mengelompokan larutan-larutan yang telah diuji tersebut ke dalam beberapa golongan .
1. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan Asam sulfat, Natrium hidroksida dan Asam Klorida
2. Larutan elektrolit lemah, yaitu Asam cuka, Urea (tidak murni), Garam dapur dan Amonia
3. Larutan Non Elektrolit yaitu air mineral, larutan gula, alkohol, obat mag, obat sakit kepala dan (parasetamol)
Berikut ini merupakan alasan larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik.
1. Bila larutan elektrolit dialiri arus listrik, ion-ion dalam larutan akan bergerak menuju elektrode dengan muatan yang berlawanan, melalui cara ini arus listrik akan mengalir dan ion bertindak sebagai penghantar, sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
2. Air mineral, larutan gula, alkohol, obat mag, obat sakit kepala dan (parasetamol) dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion. Dalam larutan itu, zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik, maka larutan-larutan tersebut tidak menghantarkan arus listrik atau non elektrolit
Berdasarkan penjelasan ini, maka penyebab larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena adanya ion-ion positif dan ion negatif yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam larutan.
Pelarutan dalam air dinyatakan dengan contoh persamaan sebagai berikut :
 H2SO4(aq) → H+(aq) + SO42-(aq)
 NaCl(aq) → Na+(Aq) + Cl-(aq)
 HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
 NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
 CH3COOH(aq) → H+(aq) + CH3COO-(aq)
Adapun zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi berupa molekul.
 C2H5OH(Aq) → C2H5OH (aq)
 C12H22O11 → C12H22O11
 C2H5OH → C2H5OH
Penggolongan elektrolit kuat dan elektrolit lemah didasarkan pada jumlah ion-ion yang ada dalam larutan. Dalam elektrolit kuat, sebagian besar atau seluruh molekul terurai menjadi ion, sedangkan dalam elektrolit lemah, hanya sebagian kecil molekul yang mengion, sebagai contoh :
Pada Konsentrasi sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah.
Selain itu terdapat penggolongan lain yaitu berdasarkan senyawa-senyawa pembentuk larutan elektrolit.
1. Senyawa ion merupakan zat elektrolit sebab jika larut dalam air dapat menghasilkan ion-ion. Beberapa reaksi ionisasi dari larutan elektrolit dapat dilihat seperti di bawah ini.
NaCl(s) H2O(l) Na+(aq) + Cl-(aq)
NaOH(s) H2O(l) Na+(aq) + OH-(aq)
2. Senyawa kovalen yaitu HCL dan CH3COOH
Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murni bukan penghantar listrik yang baik, tetapi tetapi bila senyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan listrik.
Beberapa senyawa kovalen polar dapat terionisasi tapi tidak sempurna, hanya sedikit ion yang dihasilkan pada saat pelarutan maka larutan bersifat elektrolit lemah. Contoh : HCL dan CH3COOH.
Reaksi ionisasinya :
HCL(g) H2O(l) → H+(aq) + CL-(aq)
CH3COOH (l) H2O(l) → H+(aq) + CH3OO-(aq)
Dalam pembahasan ini saya menjelaskan mengapa larutan NaCl dan Urea (tidak murni) yang kami uji tidak termasuk dalam elektrolit kuat dan non elektrolit, terlepas dari penjelasan di atas yang menyebutkan bahwa larutan NaCl dan Urea(tidak murni) termasuk dalam elektrolit kuat dan non elektrolit. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa hal yang menurut kelompok kami :
1. Baterai yang kami gunakan mungkin memiliki kepekaan lampu (Voltase) yang lemah
2. Arus yang digunakan
3. Variabel baterai

G. Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan elektolit ?
Jawab : larutan yang dapat menghantarkan listrik
2. Apa yang dimaksud dengan larutan non elektrolit ?
Jawab : larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik
3. Sebutkan ciri-ciri larutan elektrolit yang dapat diamati melalui percobaan!
Jawab : zat yang terlarut dalam pelarut terurai menjadi gelembung-gelembung gas
4. Berdasarkan percobaan, larutan apa saja yang merupakan larutan elektrolit dan larutan apa yang termasuk non elektrolit!
Jawab :
Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit
Garam Dapur(NaCl) Gula (C12H22O11 )
Asam cuka (CH3COOH) Alkohol (C2H5OH)
Urea tidak murni (CO(NH2)2) Obat Mag
Amonia (NH3) Air Mineral (H2O + Mineral)
Asal sulfat (H2SO4) Obat sakit kepala(Parasetamol)
Natrium hidroksida (NaOH)
Asam klorida(HCl)


H. Kesimpulan
Larutan Elektrolit yaitu larutan yang bersifat menghantarkan arus listrik. Larutan ini adalah larutan yang dengan zat terlarutnya dalam air akan terurai menjadi ion positf dan negatif. Berdasarkan kekuatan daya hantarnya larutan elektrolit dibagi menjadi 2. Larutan elektrolit kuat, yaitu yang dapat menghantarkan listrik dengan kuat. Dalam percobaan yang termasuk larutan elektrolit kuat, yaitu larutan Asam sulfat, Natrium hidroksida dan Asam Klorida. Larutan elektrolit lemah, yaitu yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah.Dalam percobaan yang termasuk larutan elektrolit lemah, yaitu Asam cuka, Urea (tidak murni), Garam dapur dan Amonia.
Larutan Non Elektrolit yaitu larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan dengan zat terlarutnya dalam air tidak terionisasi. Dalam percobaan yang termasuk larutan Non Elektrolit yaitu air mineral, larutan gula, alkohol, obat mag, obat sakit kepala(parasetamol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Coment Nya